Kepsek yang Disukai Guru

<p style="text-align: justify;">Kepsek yang Disukai Guru itu seperti apa? Adakah? </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYOaj90Nk88zNHeLb4Vjdv8GzNGvoba11KVCb1hrPUJXc9BQlxuveIm36ZDXkdw-HJK-pujIdWGLaI04MWmrzNmhLEgfse1cVvg4b201kqfx7lmrsMZQ2P5RrgbmY43c_sjl3TZpkK6xtZUZf5kMy-zPZId82Ft9WcG8jfkKdC96tXk8y4c2qp52ACEbfx/s4624/IMG_20250827_103652.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3472" data-original-width="4624" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYOaj90Nk88zNHeLb4Vjdv8GzNGvoba11KVCb1hrPUJXc9BQlxuveIm36ZDXkdw-HJK-pujIdWGLaI04MWmrzNmhLEgfse1cVvg4b201kqfx7lmrsMZQ2P5RrgbmY43c_sjl3TZpkK6xtZUZf5kMy-zPZId82Ft9WcG8jfkKdC96tXk8y4c2qp52ACEbfx/s320/IMG_20250827_103652.jpg" width="320" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Rabu, 29 Oktober 2025 sebanyak 641 orang Kepsek yang terkena rotasi dan Kepsek baru  di Jawa Barat ,  34 orang guru dan Kepsek jenjang SMA, SMK dan SLB dibawah naungan KCD V, dapat undangan mengikuti acara pengambilan sumpah/janji untuk menjabat sebagai kepala sekolah. Mereka ada yang rotasi Kepsek maupun penunjukan menjadi Kepala Sekolah baru. Menjadi kepala sekolah yang baik adalah idaman bagi semua Kepsek yang dilantik. Bagaimanapun juga kepala sekolah yang baru dirotasi harus bisa menempatkan diri dan beradaptasi dengan lingkungan sekolahnya. </p><p style="text-align: justify;">Berikut adalah ciri-ciri kepala sekolah yang disukai oleh para guru, berdasarkan praktik kepemimpinan yang efektif dan hasil observasi di sekolah-sekolah berprestasi:</p><p><b>1. Komunikatif dan terbuka</b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Mau mendengarkan pendapat guru.</li><li>Menyampaikan informasi dengan jelas dan transparan.</li><li>Tidak suka menyalahkan, tetapi mengajak berdialog untuk mencari solusi.</li></ul><p></p><p><b>2. Adil dan objektif</b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Tidak membeda-bedakan guru berdasarkan kedekatan pribadi.</li><li>Menilai kinerja berdasarkan prestasi, bukan “like or dislike”.</li><li>Menegakkan aturan dengan konsisten.</li></ul><p></p><p><b>3. Menghargai dan memberi apresiasi</b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Memberi pengakuan atas kerja keras dan prestasi guru.</li><li>Mengucapkan terima kasih secara tulus atas kontribusi kecil maupun besar.</li><li>Menumbuhkan motivasi dengan penghargaan moral, bukan hanya materi.</li></ul><p></p><p><b>4. Visioner dan inspiratif</b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Punya visi jelas untuk kemajuan sekolah.</li><li>Mampu menggerakkan guru agar semangat mencapai tujuan bersama.</li><li>Menjadi teladan dalam disiplin, integritas, dan etos kerja.</li></ul><p></p><p><b>5. Empatik dan peduli</b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Memahami kondisi pribadi dan beban kerja guru.</li><li>Tidak mudah menuntut tanpa mempertimbangkan situasi di lapangan.</li><li>Membantu guru saat mengalami kesulitan.</li></ul><p></p><p><b>6. Kolaboratif dan partisipatif</b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Melibatkan guru dalam pengambilan keputusan.</li><li>Membangun tim yang solid, bukan bekerja sendiri.</li><li>Menumbuhkan budaya gotong royong dan komunitas belajar.</li></ul><p></p><p><b>7. Mendorong pengembangan profesional</b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Memberi kesempatan bagi guru untuk pelatihan dan inovasi.</li><li>Tidak takut jika guru menjadi lebih pintar atau lebih maju.</li><li>Mendorong guru untuk bereksperimen dengan pembelajaran kreatif.</li></ul><p></p><p><b>8. Tegas namun bijaksana</b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Berani mengambil keputusan yang tepat saat ada masalah.</li><li>Tegas terhadap pelanggaran, tapi tetap menghargai martabat individu.</li><li>Menyelesaikan konflik dengan cara yang adil dan menenangkan.</li></ul><p></p><p><b>9. Rendah hati dan mudah didekati</b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Tidak merasa “lebih tinggi” dari guru.</li><li>Suka berinteraksi secara santai, tidak kaku.</li><li>Dapat menjadi teman berdiskusi maupun pemimpin yang dihormati.</li></ul><br /><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS01zjEZL6SxJ7smuqV1fYJoMBFO8JZoi_leubIOXCneVQEKD5Z2N0rTWPfdT1CxlS7nRiabjYq3df3FvVa6Bbkr7_747baTThCa5nPhGAYHGpM8MB2rDFvNPF_Jet9Va7N1KUbthsVJl48juMoLWnDu_S8RFBEwYe6kazYqPPgK_8zvXdtBBoT1bwBJ4V/s181/5B77C491B3159DBA11334FA4C8103D92.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="84" data-original-width="181" height="84" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS01zjEZL6SxJ7smuqV1fYJoMBFO8JZoi_leubIOXCneVQEKD5Z2N0rTWPfdT1CxlS7nRiabjYq3df3FvVa6Bbkr7_747baTThCa5nPhGAYHGpM8MB2rDFvNPF_Jet9Va7N1KUbthsVJl48juMoLWnDu_S8RFBEwYe6kazYqPPgK_8zvXdtBBoT1bwBJ4V/s1600/5B77C491B3159DBA11334FA4C8103D92.png" width="181" /></a></div><br />

Kepsek yang Disukai Guru itu seperti apa? Adakah?  Rabu, 29 Oktober 2025 sebanyak 64…

Konflik Guru Dan Kepsek

<p style="text-align: justify;">Konflik Guru Dan Kepsek, ada apa?</p><div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZkEUzii34KZnPSSISc4BWaakD2ZBqrFYAy8lG4jnoJ8UpiJDnoelFZNInKMD_le7J2JtrOiwJMJt3wQiTU4qWlmM1cyv94icBykQSpDRBWb0MoZyysHe8iYgpujjGJwKMmME-BABBt3JKrPyQ6zvNeuBcXxVd4-i34X_FzuupGvqMXKs1HMzGf8oOzogS/s4624/IMG_20251022_085431.HEIC" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3472" data-original-width="4624" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZkEUzii34KZnPSSISc4BWaakD2ZBqrFYAy8lG4jnoJ8UpiJDnoelFZNInKMD_le7J2JtrOiwJMJt3wQiTU4qWlmM1cyv94icBykQSpDRBWb0MoZyysHe8iYgpujjGJwKMmME-BABBt3JKrPyQ6zvNeuBcXxVd4-i34X_FzuupGvqMXKs1HMzGf8oOzogS/s320/IMG_20251022_085431.HEIC" width="320" /></a></div><p style="text-align: justify;">Kisah sedih d<span style="background-color: white; color: #080809; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; white-space-collapse: preserve;">i SMA 1 Cimarga, saat seorang Kepala Sekolah dilaporkan ke polisi karena 'menampar penuh kasih sayang' seorang siswa yang merokok. Jagat dunia medsos ramai sekali atas kejadian tersebut. Netizen yang pro dan kontrapun saling berhadapan di medsos. Apalagi saat Ibu Kepsek tersebuat di berhentikan dengan arogansinya oleh sang penguasa. Di tambah lagi oleh pernyataan seorang ibu guru di depan wartawan yang membetulkan bahwa </span><span style="background-color: white; color: #080809; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; white-space-collapse: preserve;">emosi sang Kepsek memang sering meluap, tidak hanya pada siswa, tapi juga pada dewan guru. Ini ada apa?</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; font-size: 15px; white-space-collapse: preserve;"><span style="color: #080809; font-family: Segoe UI Historic, Segoe UI, Helvetica, Arial, sans-serif;">Konflik atau ketidakakuran antara guru dan kepala sekolah sering muncul bukan karena satu pihak “salah”, tapi karena perbedaan persepsi, komunikasi, dan kepemimpinan. Berikut beberapa penyebab umumnya:</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;"><span style="color: #080809; font-family: Segoe UI Historic, Segoe UI, Helvetica, Arial, sans-serif;"><b style="font-size: 15px; white-space-collapse: preserve;">1. Komunikasi yang tidak efektif</b> </span></span></p><ul style="font-size: 15px; white-space-collapse: preserve;"><li><span style="color: #080809; font-family: Segoe UI Historic, Segoe UI, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px; white-space-collapse: preserve;"><span style="color: #080809; font-family: Segoe UI Historic, Segoe UI, Helvetica, Arial, sans-serif;">Informasi dari kepala sekolah tidak disampaikan dengan jelas atau terbuka.</span></span></span></li><li><span style="color: #080809; font-family: Segoe UI Historic, Segoe UI, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px; white-space-collapse: preserve;"><span style="color: #080809; font-family: Segoe UI Historic, Segoe UI, Helvetica, Arial, sans-serif;">Guru merasa tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan.</span></span></span></li><li><span style="color: #080809; font-family: Segoe UI Historic, Segoe UI, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px; white-space-collapse: preserve;"><span style="color: #080809; font-family: Segoe UI Historic, Segoe UI, Helvetica, Arial, sans-serif;">Terjadi miskomunikasi yang menimbulkan salah paham dan kecurigaan.</span></span></span></li></ul><div><span style="color: #080809; font-family: Segoe UI Historic, Segoe UI, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px; white-space-collapse: preserve;"><b>2. Gaya kepemimpinan yang tidak sesuai</b> <ul><li><span style="font-size: 15px; white-space-collapse: preserve;">Kepala sekolah terlalu otoriter, tidak memberi ruang bagi guru untuk berpendapat.</span></li><li><span style="font-size: 15px; white-space-collapse: preserve;">Atau sebaliknya, terlalu permisif, sehingga guru merasa arah sekolah tidak jelas.</span></li></ul></span><span style="font-size: 15px; white-space-collapse: preserve;"><b>3. Perbedaan visi dan komitmen terhadap sekolah</b></span></span></div><div><ul><li><span style="color: #080809; font-family: Segoe UI Historic, Segoe UI, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px; white-space-collapse: preserve;">Kepala sekolah ingin inovasi cepat, sementara guru merasa belum siap atau terbebani.</span></span></li><li><span style="color: #080809; font-family: Segoe UI Historic, Segoe UI, Helvetica, Arial, sans-serif;">Ada perbedaan pandangan tentang prioritas sekolah: akademik vs kesejahteraan guru, misalnya.</span></li></ul></div><p></p><div style="text-align: justify;"><span style="color: #080809; font-family: Segoe UI Historic, Segoe UI, Helvetica, Arial, sans-serif;"><b>4. Kurangnya penghargaan dan empati</b></span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="color: #080809; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif;">Guru merasa tidak dihargai atas kerja kerasnya.</span></li><li>Kepala sekolah merasa guru tidak mendukung kebijakan sekolah.</li></ul></div><p style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;"><span style="color: #080809; font-family: Segoe UI Historic, Segoe UI, Helvetica, Arial, sans-serif;"><b style="font-size: 15px; white-space-collapse: preserve;">5. Masalah personal atau ego jabatan</b> </span></span></p><ul style="font-size: 15px; white-space-collapse: preserve;"><li><span style="color: #080809; font-family: Segoe UI Historic, Segoe UI, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px; white-space-collapse: preserve;"><span style="color: #080809; font-family: Segoe UI Historic, Segoe UI, Helvetica, Arial, sans-serif;">Ada guru yang merasa lebih senior dan sulit menerima arahan.</span></span></span></li><li><span style="color: #080809; font-family: Segoe UI Historic, Segoe UI, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px; white-space-collapse: preserve;"><span style="color: #080809; font-family: Segoe UI Historic, Segoe UI, Helvetica, Arial, sans-serif;">Kepala sekolah kurang bijak dalam mengelola ego dan konflik interpersonal.</span></span></span></li></ul><span style="color: #080809; font-family: Segoe UI Historic, Segoe UI, Helvetica, Arial, sans-serif;"> <span style="font-size: 15px; white-space-collapse: preserve;"><b>6. Transparansi dan keadilan yang diragukan</b> <ul><li><span style="background-color: white;"><span style="color: #080809; font-family: Segoe UI Historic, Segoe UI, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px; white-space-collapse: preserve;">Isu favoritisme, pembagian tugas, atau penilaian kinerja yang dianggap tidak adil.</span></span></span></li><li><span style="background-color: white;"><span style="color: #080809; font-family: Segoe UI Historic, Segoe UI, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px; white-space-collapse: preserve;">Guru merasa ada perlakuan istimewa terhadap kelompok tertentu.</span></span></span></li></ul></span></span><div><b>7. Kurangnya budaya kolaborasi</b></div><div><ul style="text-align: left;"><li>Tidak ada forum rutin untuk berbagi ide dan menyelesaikan masalah bersama.</li><li>Sekolah belum menumbuhkan budaya saling percaya dan belajar bersama.</li></ul><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS01zjEZL6SxJ7smuqV1fYJoMBFO8JZoi_leubIOXCneVQEKD5Z2N0rTWPfdT1CxlS7nRiabjYq3df3FvVa6Bbkr7_747baTThCa5nPhGAYHGpM8MB2rDFvNPF_Jet9Va7N1KUbthsVJl48juMoLWnDu_S8RFBEwYe6kazYqPPgK_8zvXdtBBoT1bwBJ4V/s181/5B77C491B3159DBA11334FA4C8103D92.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="84" data-original-width="181" height="84" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS01zjEZL6SxJ7smuqV1fYJoMBFO8JZoi_leubIOXCneVQEKD5Z2N0rTWPfdT1CxlS7nRiabjYq3df3FvVa6Bbkr7_747baTThCa5nPhGAYHGpM8MB2rDFvNPF_Jet9Va7N1KUbthsVJl48juMoLWnDu_S8RFBEwYe6kazYqPPgK_8zvXdtBBoT1bwBJ4V/s1600/5B77C491B3159DBA11334FA4C8103D92.png" width="181" /></a></div>

Konflik Guru Dan Kepsek, ada apa? Kisah sedih d i SMA 1 Cimarga, saat seorang Kepala…

MGMP Sebagai Mitra Pengawas

<p> MGMP Sebagai Mitra Pengawas.</p><p style="text-align: justify;">Pada tanggal 22 Oktober lalu saya mengikuti kegiatan MGMP Matematika yang diselenggarakan oleh MGMP Matematika SMA Kabupaten sukabumi, bertempat di Wisata Alam OASIS, Kota Sukabumi. Tujuan pertemuan tersebut adalah untuk mengasah kemampuan guru dalam mengajarkan Matematika dalam menghadapi TKA. Banyak hambatan yang akan dihadapi siswa dalam menyelesaikan soal TKA diantaranya jumlah soal, tingkat kesulitan soal dan jatah waktu menyelesaikan soal yang kurang lebih 2 menit per soal. Para guru berbagi berlatih untuk menyelesaikan contoh-contoh soal dan bagaimana cara mengajarkannya kepada para siswa. Point pentinganya bahwa MGMP masih sangat dibutuhkan dalam menghadapi masalah yang dihadapi para guru. Pengawas dapat berkolaborasi dengan para guru lewat MGMP Mata Pelajaran.</p><p style="text-align: justify;">Pada postingan sebelumnya tentang <a href="https://www.aminherwansyah.net/2021/02/momentum-perubahan-pengawas.html" target="_blank">Momentum Perubahan Pengawas</a> , ditegaskan bahwa Musyawarah Guru Mata Pelajaran (<span face="Arial, sans-serif" style="background-color: white; color: #2b2828; font-size: 14px; text-align: justify;">MGMP) adalah forum atau wadah yang memfasilitasi berkumpulnya guru mata pelajaran yang sama untuk mengembangkan profesionalitas kerja para guru.</span></p><p style="text-align: left;"><span face="Arial, sans-serif" style="background-color: white; color: #2b2828; font-size: 14px; text-align: justify;"><br /></span></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipDcBrpjU788QyZ7V5aVdcwteDQlJeWUS-rzfm7JCKthQTcJPrxAc2oqIxPG79-FYP3QmJdQl4568bt0DwGazfSZzmo0710m2zCkYuL-19pzWjEIA7Q2TZF79zOsPfB6P8ivEQuSQv4BPNKdkV0CIcm6dd_iKOwJREvwoMdkU_ArK6MUH8sI-D1nLdx9Zz/s5184/IMG_20251022_085631.HEIC" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3880" data-original-width="5184" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipDcBrpjU788QyZ7V5aVdcwteDQlJeWUS-rzfm7JCKthQTcJPrxAc2oqIxPG79-FYP3QmJdQl4568bt0DwGazfSZzmo0710m2zCkYuL-19pzWjEIA7Q2TZF79zOsPfB6P8ivEQuSQv4BPNKdkV0CIcm6dd_iKOwJREvwoMdkU_ArK6MUH8sI-D1nLdx9Zz/s320/IMG_20251022_085631.HEIC" width="320" /></a></div><span style="text-align: justify;"><p><span style="text-align: justify;"><br /></span></p><div style="text-align: justify;">MGMP sebagai wadah merupakan laboratorium para guru, sebagai tempat uji coba pada kelas mini proses belajar mengajar (PBM). Kekurangan guru pada saat PBM dapat didiskusikan dengan rekan guru yang lainnya. Dengan membuat kelas latihan maya, misalnya dengan menggunakan aplikasi  <i>google classroom</i> dan <i>google meet</i>. Guru dapat berlatih menyajikan pembelajaran daring yang sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPM). Dalam pelaksanan pelatihan  PBM guru dapat berlatih dengan teman sejawat MGMP sebagai muridnya dan guru lainnya sebagai pemantau kegiatan PBM tersebut, bahkan bisa mengundang orang tua siswa dalam kegiatan tersebut.</div></span><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Segala informasi maupun transformasi proses belajar dari Pengawas dapat tersampaikan dengan baik melalui MGMP matapelajaran. Kesulitan pelayanan pendampingan dikarenakan posisi sekolah yang berjauhan juga masalah demografi wilayah Sukabumi.  Tidak akan lagi menjadi penghambat, apalagi di dukung oleh kemajuan teknologi. Dengan membuat kelas kecil daring bisa dijadikan tempat praktik <i>lesson study</i>. Sehinga ketika Pengawas ingin menyampaikan program kepengawasnnya kepada guru, maka MGMP akan menjebataninya kepada semua guru di satuan pendidikan tersebut.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"></div><p><span face="Arial, sans-serif" style="background-color: white; color: #2b2828; font-size: 14px; text-align: justify;"><br /></span></p><br /><br /><br /><br />

MGMP Sebagai Mitra Pengawas. Pada tanggal 22 Oktober lalu saya mengikuti kegiatan M…

Penyusunan Rancangan dan Implementasi Inkuiri Kolaboratif

<p><span style="text-align: justify; white-space-collapse: preserve;"><span style="font-family: Times New Roman, serif;">Penyusunan Rancangan dan Implementasi Inkuiri Kolaboratif</span></span></p><p><span style="text-align: justify; white-space-collapse: preserve;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL5hkjCpw3wrihCe49pazVqrsRmpWSvczgamiQTPpV0sTXq3DUOYhEVhKucIbQu3J0WN6HUwkpWKz5sbCJYvnNCjvfm426EnA6BT-IKN1XfUNPU5y0DfQDE7IRQy-V53uaxHAOMIzBz8AuLVhrS4HhIA2xULHivNrxFpceq9SFCWIALfWzgM4TcDiZa8IN/s4624/IMG_20250910_100617.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3472" data-original-width="4624" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL5hkjCpw3wrihCe49pazVqrsRmpWSvczgamiQTPpV0sTXq3DUOYhEVhKucIbQu3J0WN6HUwkpWKz5sbCJYvnNCjvfm426EnA6BT-IKN1XfUNPU5y0DfQDE7IRQy-V53uaxHAOMIzBz8AuLVhrS4HhIA2xULHivNrxFpceq9SFCWIALfWzgM4TcDiZa8IN/s320/IMG_20250910_100617.jpg" width="320" /></a></div><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="white-space-collapse: preserve;">Inkuiri Kolaboratif adalah suatu proses yang mengeksplorasi pemikiran profesional dan pertanyaan-pertanyaan para pendidik dengan menelaah praktik (refleksi) serta asumsi yang sudah ada melalui keterlibatan dengan rekan sejawat. Proses ini diakui sebagai strategi yang efektif dalam mendorong perubahan karena mampu secara bersamaan meningkatkan pembelajaran profesional serta berkontribusi langsung pada peningkatan hasil belajar murid. </span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; white-space-collapse: preserve;">Inkuiri Kolaboratif tidak hanya berfungsi sebagai metode pemecahan masalah dan penyempurnaan praktik individu, tetapi juga sebagai pendekatan sistematis yang memanfaatkan bukti hasil belajar murid untuk membangun tim sekolah yang kolaboratif serta menciptakan pengetahuan profesional bersama yang dapat diterapkan. Fokus utama Inkuiri Kolaboratif adalah murid dan hasil belajarnya. Silahkan lanjut membaca artikel di bawah ini ....</span></p><span id="docs-internal-guid-4c8aa7df-7fff-a309-1d99-8672aeef43a3"><div><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-emoji: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"><br /></span></div></span><div style="text-align: center;"><iframe src="https://drive.google.com/file/d/1LJrwhESva4r0kwKYHeLPrPNK6S99jzcH/preview" style="border: 0; height: 500px; width: 450px;"></iframe></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXxyB9GjqhAIUqvHExGy2d85iBv8aU2MBxbodOVYB82cQk6N0OnMFm1n60jqv5dPWqhzkNNa9gbJfeMq_qJiz3WfSqA48cFd_1lJ_vCOSESufbEXsOrhx1IAOguKF9-V2NbyV59kS9I9HMA1XYQ9puCnYGFd6zr5hlYplc7GR19uXVidStByeiwnOoFXRv/s181/5B77C491B3159DBA11334FA4C8103D92.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="84" data-original-width="181" height="84" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXxyB9GjqhAIUqvHExGy2d85iBv8aU2MBxbodOVYB82cQk6N0OnMFm1n60jqv5dPWqhzkNNa9gbJfeMq_qJiz3WfSqA48cFd_1lJ_vCOSESufbEXsOrhx1IAOguKF9-V2NbyV59kS9I9HMA1XYQ9puCnYGFd6zr5hlYplc7GR19uXVidStByeiwnOoFXRv/s1600/5B77C491B3159DBA11334FA4C8103D92.png" width="181" /></a></div><br /><div style="text-align: center;"><br /></div>

Penyusunan Rancangan dan Implementasi Inkuiri Kolaboratif Inkuiri Kolaboratif adalah…

Ada Apa Dengan Guru Wali ?

<p> Ada Apa Dengan Guru Wali ?</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinferHW_l27uo96OAgXUI-lTGiMnmJx4S8gN13msX_K10kHs0o_UWjYniTLQxreWAM0_XvnPR7dxWsZSyJcQ8TJRpWiEbd9XatTdyDaYxU9a4GXbIrdmvMpO7M9uVAMLyi78eMh43C0ZlwKqHtyDZyOS7-7cgli7_qM33t0o5TR7Tset6yEekKLyXuUYKz/s1600/FB_IMG_1754293219502.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinferHW_l27uo96OAgXUI-lTGiMnmJx4S8gN13msX_K10kHs0o_UWjYniTLQxreWAM0_XvnPR7dxWsZSyJcQ8TJRpWiEbd9XatTdyDaYxU9a4GXbIrdmvMpO7M9uVAMLyi78eMh43C0ZlwKqHtyDZyOS7-7cgli7_qM33t0o5TR7Tset6yEekKLyXuUYKz/s320/FB_IMG_1754293219502.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><span style="text-align: justify;">Setelah pemerintah menetapkan  Permendikdasmen No. 11 Tahun 2025. Ramai sekali di ranah medsos aktifis pendidikan memperbincangkan tentang guru wali ini. Hal penting yang perlu di pahami :</span></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><b>Kewajiban: </b>Semua guru mata pelajaran di SMP, SMA, dan SMK wajib menjadi Guru Wali. Tidak termasuk Kepsek dan Guru BK .</li><li style="text-align: justify;"><b>Beban Kerja: </b>Tugas Guru Wali diakui sebagai bagian dari beban kerja guru dan setara dengan 2 jam tatap muka per minggu.  </li><li style="text-align: justify;"><b>Validasi Tunjangan Profesi Guru (TPG)</b>: Penugasan Guru Wali yang valid dan tercatat di Dapodik menjadi syarat mutlak untuk validasi SKTP dan pencairan TPG. </li><li style="text-align: justify;"><b>Peran Guru Wali</b>: Guru Wali berkolaborasi dengan guru BK dan wali kelas dalam mendampingi siswa. </li><li style="text-align: justify;"><b>Perubahan Paradigma</b>: Bukan lagi sekadar wali kelas, Guru Wali berperan dalam pembentukan karakter dan pendampingan jangka panjang siswa. </li><li style="text-align: justify;"><b>Penetapan Guru Wali</b> : Kepala satuan pendidikan menetapkan Guru Wali berdasarkan pertimbangan jumlah murid dibagi dengan jumlah guru mata pelajaran yang tersedia, kecuali kepala satuan pendidikan sendiri.</li><li style="text-align: justify;"><b>Kolaborasi dengan Pihak Lain</b>: Pasal 9 ayat (5) menyebutkan bahwa Guru Wali bekerja sama dengan Guru Bimbingan dan Konseling serta Guru Wali Kelas. <b>Guru Bimbingan dan Konseling</b>: Berfokus pada aspek psikologis dan sosial murid, seperti menangani masalah emosional, konflik, atau kebutuhan khusus. <b>Guru Wali Kelas</b>: Bertanggung jawab atas pengelolaan kelas secara umum, termasuk administrasi kelas dan koordinasi kegiatan harian. <b>Guru Wali:</b> Berperan sebagai pendamping jangka panjang yang lebih fokus pada perkembangan individu murid dalam aspek akademik dan karakter.</li></ul><div style="text-align: justify;">Kesimpulan : Adanya Guru Wali adalah menjadi berkah bagi guru maupun murid.</div><div style="text-align: justify;">Unduh :  <a href="https://drive.google.com/file/d/1Rn-ItVynZ-Pz47nAxo6ufZOXuK2kuVfp/view" target="_blank">Permendikdasmen No. 11 Tahun 2025</a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYBNLkQk0c3bvWvijmNlJWFigT9mTJZgqB8ln2liu3l9ZivOu8-ig1EQQ1TbPahYbLY7ZksjXwpzGCH0rEf63h8TU8RiKdvL7qXMxbRGOk88rX1LvuHNailnc0DDBElgawmyCRLtS2uqkWj262m64pDOmTgFs7zl0A7J2jVLEQtGPUXkS6Jx1HfLw3KMhA/s181/5B77C491B3159DBA11334FA4C8103D92.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="84" data-original-width="181" height="84" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYBNLkQk0c3bvWvijmNlJWFigT9mTJZgqB8ln2liu3l9ZivOu8-ig1EQQ1TbPahYbLY7ZksjXwpzGCH0rEf63h8TU8RiKdvL7qXMxbRGOk88rX1LvuHNailnc0DDBElgawmyCRLtS2uqkWj262m64pDOmTgFs7zl0A7J2jVLEQtGPUXkS6Jx1HfLw3KMhA/s1600/5B77C491B3159DBA11334FA4C8103D92.png" width="181" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><div><p></p></div>

Ada Apa Dengan Guru Wali ? Setelah pemerintah menetapkan  Permendikdasmen No. 11 Ta…

Tidak Ada Perubahan Kurikulum

<p>Tidak Ada Perubahan Kurikulum</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikyk4Ho0M89286jr5f6R6yRN9YI2mExxFcdYx_xEnWRCviInCAT656_Hp4rGDb9C50Cyi3kmuDP0rtjfEUt_qvMfC5ZG015OBtPkLZjoq_c44BbxfS5NjYiwlPJDEFJhGx5NV6s69qYGA8D6Ba21jerBtKfp-wGBYpInnyV2fTmbBmwNB4JzwYTszOSIM9/s4608/IMG_20250716_094619.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2592" data-original-width="4608" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikyk4Ho0M89286jr5f6R6yRN9YI2mExxFcdYx_xEnWRCviInCAT656_Hp4rGDb9C50Cyi3kmuDP0rtjfEUt_qvMfC5ZG015OBtPkLZjoq_c44BbxfS5NjYiwlPJDEFJhGx5NV6s69qYGA8D6Ba21jerBtKfp-wGBYpInnyV2fTmbBmwNB4JzwYTszOSIM9/s320/IMG_20250716_094619.jpg" width="320" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Ya, benar, tidak ada perubahan kurikulum untuk tahun ajaran 2025/2026. Satuan pendidikan di seluruh Indonesia masih akan menggunakan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), menegaskan bahwa tidak ada kurikulum baru yang diterapkan pada tahun ajaran tersebut. </p><p style="text-align: justify;">Kemendikdasmen telah menetapkan  Peraturan Menteri Nomor 13 Tahun 2025 sebagai perubahan atas Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024. Tujuan utama regulasi ini adalah untuk menjawab tantangan zaman sekaligus memperkuat kualitas pembelajaran tanpa melakukan perubahan substansi terhadap struktur kurikulum yang sudah ada.</p><p style="text-align: justify;">Terdapat 4 penambahan yang mendasar : </p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li style="text-align: justify;"><b>Pendekatan Pembelajaran Mendalam. </b>Pendekatan ini menitikberatkan pada pemahaman konsep secara menyeluruh, keterampilan berpikir kritis, serta kemampuan reflektif dalam proses pembelajaran. Sehingga murid mampu mengkontruksi pengetahuan serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.</li></ul><ul><li style="text-align: justify;"><b>Mata pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA)</b>. Untuk menciptakan generasi muda yang siap menghadapi era digital dan Industri 4.0 serta Masyarakat 5.0. Menetapkan Koding dan KA sebagai mata pelajaran pilihan pada jenjang SD (kelas 5 dan 6), SMP (kelas 7, 8, dan 9), serta SMA/SMK (kelas 10) dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran per minggu.</li></ul><ul><li style="text-align: justify;"><b>Penyesuaian bentuk, kompetensi dan muatan pembelajaran kokurikuler</b>. Pembelajaran kokurikuler juga mengalami beberapa penyesuaian penting dalam Permendikdasmen ini. Penyesuaian tersebut mencakup : Penyederhanaan pelaksanaan kegiatan kokurikuler, agar lebih efisien dan sesuai dengan kondisi satuan pendidikan. Pengurangan alokasi waktu kokurikuler pada beberapa kelas dan mata pelajaran, dilakukan secara terukur tanpa mengurangi capaian pembelajaran. Integrasi kegiatan kokurikuler dengan pembelajaran berbasis proyek dan tematik, guna menghubungkan antara teori yang dipelajari di kelas dengan praktik nyata.</li></ul><ul><li style="text-align: justify;"><b>Pengaturan tentang penyediaan kegiatan ekstrakurikuler. </b>Dalam rangka memperkuat pendidikan karakter, Permendikdasmen ini juga mengatur tentang penyediaan kegiatan ekstrakurikuler. Setiap satuan pendidikan sekurang-kurangnya wajib menyediakan kegiatan ekstrakurikuler berbasis kepanduan, seperti kepramukaan atau bentuk lain yang serupa. Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai kemandirian, kepemimpinan, kerja sama, dan rasa tanggung jawab sosial di kalangan murid.</li></ul><p></p><span style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;">Dengan diberlakukannya Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 mulai tahun ajaran 2025/2026, Kemendikdasmen berharap dapat menghadirkan sistem pendidikan yang lebih adaptif, relevan, dan bermakna. Penyesuaian ini tidak hanya memperkuat arah kebijakan pendidikan nasional, tetapi juga memastikan bahwa setiap peserta didik Indonesia memiliki peluang untuk tumbuh menjadi generasi unggul yang siap menghadapi masa depan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sumber : kurikulum.kemdikbud.go.id</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhdXlj6DJsHWxqHMaidSTdUJdfczGGgj7HAZHpfDysdA0RK8nUCwp4Xefy7uMgO5BM5DSoQg2-hho_4FuUoaSb9pLSIFJNA0Ju-PLNk9IHIyfnM6H0fgaDgJ2FxN9k5iL72HIgcqxpn3cEU_A8K5CYCFPXHofvkeqb7V6flLVItXj0u_jnkFnbG1ACe-ia/s181/image.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="84" data-original-width="181" height="84" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhdXlj6DJsHWxqHMaidSTdUJdfczGGgj7HAZHpfDysdA0RK8nUCwp4Xefy7uMgO5BM5DSoQg2-hho_4FuUoaSb9pLSIFJNA0Ju-PLNk9IHIyfnM6H0fgaDgJ2FxN9k5iL72HIgcqxpn3cEU_A8K5CYCFPXHofvkeqb7V6flLVItXj0u_jnkFnbG1ACe-ia/s1600/image.png" width="181" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><br />

Tidak Ada Perubahan Kurikulum Ya, benar, tidak ada perubahan kurikulum untuk tahun a…

Pola Pikir Bertumbuh

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVnokUxlHiqAEBLZUReKNfS4zQ2a4WbukSjISviCEDR-9QSFZbn3pH4QOqdng95wZMMthlGSpxXa6IdkRcZOH1vM9bV_1EezgWDu9LK_XCcErvz0nfLlxz8vcNAAsBidn_c_YB5l7PipH0Od53E_nXyHNiM9q7MgRY_VQlxxY4WSD3BUDumYCozYVK5q4t/s4608/IMG_20250606_060926.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2592" data-original-width="4608" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVnokUxlHiqAEBLZUReKNfS4zQ2a4WbukSjISviCEDR-9QSFZbn3pH4QOqdng95wZMMthlGSpxXa6IdkRcZOH1vM9bV_1EezgWDu9LK_XCcErvz0nfLlxz8vcNAAsBidn_c_YB5l7PipH0Od53E_nXyHNiM9q7MgRY_VQlxxY4WSD3BUDumYCozYVK5q4t/s320/IMG_20250606_060926.jpg" width="320" /></a></div><p style="text-align: justify;">Pola Pikir adalah Segalanya (Mindset is Everything) merupakan sebuah ungkapan yang sering kita dengar, hal ini tidaklah berlebihan sebab pola pikir akan mendikte apa yang akan kita lakukan serta menentukan hasil apa yang akan kita peroleh. Hal inilah yang dikenal sebagai Jalan Menuju Sukses (The Road to Success) yang digambarkan sebagai berikut :</p><p style="text-align: justify;">Mindset ----->Action -------> Result</p><p style="text-align: justify;">Banyak orang yang bertanya : Mana yang lebih penting Pola Pikir (Mindset) dibandingkan dengan Ketrampilan (Skillset). Untuk menjelaskan hal ini, kita perlu mempelajari konsep MST(set) atau Mindset, Skillset dan Toolset seperti yang dijelaskan dalam buku The Next Rules of Work : The Mindset, Skillset and Toolset to Lead Your Organization Through Uncertainty, Bolles (2021) yang secara sederhana dapat dijelaskan lewat paparan di bawah ini.</p><div style="text-align: center;"><iframe src="https://drive.google.com/file/d/1FltulDy0r2sb-VugA2_Wd8WD81BgFIqj/preview" style="border: 0; height: 500px; width: 450px;"></iframe></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuIGkm8lGeZTbBiZkyjk3JUwrR6nLHXlJvoiNXIRmqKR7ZDq1ht7TPs79GfbvMbfx3LJ8tbWXyU79eniS1PkA1Cklamb2a3ZqFrL5GYs0C4hXY7zLFPIv7GLdEPmOUvRW-cQLxZhOjqvx-M1Ok8PM-bu7wF0xrrdexTG1bTQ0MPI0zZO5tKa6IoWQHT_Fh/s181/5B77C491B3159DBA11334FA4C8103D92.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="84" data-original-width="181" height="84" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuIGkm8lGeZTbBiZkyjk3JUwrR6nLHXlJvoiNXIRmqKR7ZDq1ht7TPs79GfbvMbfx3LJ8tbWXyU79eniS1PkA1Cklamb2a3ZqFrL5GYs0C4hXY7zLFPIv7GLdEPmOUvRW-cQLxZhOjqvx-M1Ok8PM-bu7wF0xrrdexTG1bTQ0MPI0zZO5tKa6IoWQHT_Fh/s1600/5B77C491B3159DBA11334FA4C8103D92.png" width="181" /></a></div><br /><div style="text-align: center;"><br /></div>

Pola Pikir adalah Segalanya (Mindset is Everything) merupakan sebuah ungkapan yang s…