-->
Pendidikan merupakan usaha manusia dewasa dalam membimbing manusia yang belum dewasa menuju kedewasaan (MJ Lavengeld).

Kepsek yang Disukai Guru

Blog Amin Herwansyah | 30 Oktober 2025

Kepsek yang Disukai Guru itu seperti apa? Adakah? 


Rabu, 29 Oktober 2025 sebanyak 641 orang Kepsek yang terkena rotasi dan Kepsek baru  di Jawa Barat ,  34 orang guru dan Kepsek jenjang SMA, SMK dan SLB dibawah naungan KCD V, dapat undangan mengikuti acara pengambilan sumpah/janji untuk menjabat sebagai kepala sekolah. Mereka ada yang rotasi Kepsek maupun penunjukan menjadi Kepala Sekolah baru. Menjadi kepala sekolah yang baik adalah idaman bagi semua Kepsek yang dilantik. Bagaimanapun juga kepala sekolah yang baru dirotasi harus bisa menempatkan diri dan beradaptasi dengan lingkungan sekolahnya. 

Berikut adalah ciri-ciri kepala sekolah yang disukai oleh para guru, berdasarkan praktik kepemimpinan yang efektif dan hasil observasi di sekolah-sekolah berprestasi:

1. Komunikatif dan terbuka

  • Mau mendengarkan pendapat guru.
  • Menyampaikan informasi dengan jelas dan transparan.
  • Tidak suka menyalahkan, tetapi mengajak berdialog untuk mencari solusi.

2. Adil dan objektif

  • Tidak membeda-bedakan guru berdasarkan kedekatan pribadi.
  • Menilai kinerja berdasarkan prestasi, bukan “like or dislike”.
  • Menegakkan aturan dengan konsisten.

3. Menghargai dan memberi apresiasi

  • Memberi pengakuan atas kerja keras dan prestasi guru.
  • Mengucapkan terima kasih secara tulus atas kontribusi kecil maupun besar.
  • Menumbuhkan motivasi dengan penghargaan moral, bukan hanya materi.

4. Visioner dan inspiratif

  • Punya visi jelas untuk kemajuan sekolah.
  • Mampu menggerakkan guru agar semangat mencapai tujuan bersama.
  • Menjadi teladan dalam disiplin, integritas, dan etos kerja.

5. Empatik dan peduli

  • Memahami kondisi pribadi dan beban kerja guru.
  • Tidak mudah menuntut tanpa mempertimbangkan situasi di lapangan.
  • Membantu guru saat mengalami kesulitan.

6. Kolaboratif dan partisipatif

  • Melibatkan guru dalam pengambilan keputusan.
  • Membangun tim yang solid, bukan bekerja sendiri.
  • Menumbuhkan budaya gotong royong dan komunitas belajar.

7. Mendorong pengembangan profesional

  • Memberi kesempatan bagi guru untuk pelatihan dan inovasi.
  • Tidak takut jika guru menjadi lebih pintar atau lebih maju.
  • Mendorong guru untuk bereksperimen dengan pembelajaran kreatif.

8. Tegas namun bijaksana

  • Berani mengambil keputusan yang tepat saat ada masalah.
  • Tegas terhadap pelanggaran, tapi tetap menghargai martabat individu.
  • Menyelesaikan konflik dengan cara yang adil dan menenangkan.

9. Rendah hati dan mudah didekati

  • Tidak merasa “lebih tinggi” dari guru.
  • Suka berinteraksi secara santai, tidak kaku.
  • Dapat menjadi teman berdiskusi maupun pemimpin yang dihormati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar